HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN DENGAN KEIKUTSERTAAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEMBATAN KECIL
Abstract
The Relationship between Level of Education and Knowledge with Participation of Usage of Long-Term Contraception (MKJP) in Working Area of Jembatan Kecil Public Health Center
ABSTRAK
Kontrasepsi MKJP merupakan kontrasepsi yang dianjurkan dalam program KB pemerintah karena terbukti lebih efisien dan efektif dengan biaya, tingkat kegagalan, efek samping dan komplikasi yang lebih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan dengan keikutsertaan penggunaan kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di wilayah kerja Puskesmas Jembatan Kecil. Jenis penelitian ini adalah Survey Analitik dengan desain Cross Sectional. Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB aktif di wilayah kerja Puskesmas Jembatan Kecil pada bulan Juli-Agustus 2018. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling sebanyak 39 akseptor. Penelitian ini menggunakan data primer data sekunder. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan Uji Chi-Square (c2) dan Contingency Coefficient (C). Hasil penelitian didapatkan dari 39 akseptor KB, terdapat 27 akseptor (69,2%) tidak menggunakan alat kontrasepsi MKJP, 16 akseptor (41,0%) berpendidikan dasar, 18 akseptor (46,2%) berpengetahuan cukup. Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan keikutsertaan penggunaan kontrasepsi MKJP di wilayah kerja Puskesmas Jembatan Kecil dengan kategori hubungan sedang dan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan keikutsertaan penggunaan MKJP di wilayah kerja Puskesmas Jembatan Kecil dengan kategori hubungan sedang. Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan pendidikan kesehatan bagi akseptor KB tentang alat kontrasepsi yang sesuai dan efektif dalam menjarangkan kehamilan dengan melakukan penyuluhan, membagikan leaflet, poster, dan buku.
Kata Kunci: MKJP, pendidikan, pengetahuan
ABSTRACT
Long-term contraception (MKJP) is a contraception recommended in government family planning programs because it is proven to be more efficient and effective with lower costs, failure rates, side effects and complications. This study aims to study the relationship between education level and knowledge with the participation of MKJP usage in working area of Jembatan Kecil Public Health Center. The type of this research was Analytical Survey and the design was Cross Sectional. The population of this study was all active family planning acceptors in working area of Jembatan Kecil Public Health Center in July-August 2018. The Sampling technique in this study was Accidental Sampling. The sample total was 39 acceptors. This study used primary and secondary data. Data analysis was done by univariate and bivariate analyses with Chi-Square Test (c2) and Contingency Coefficient (C). The results were obtained : of 39 family planning acceptors, 27 acceptors (69.2%) did not use MKJP contraception, 16 acceptors (41.0%) had basic education, and 18 acceptors (46.2%) had sufficient knowledge. There was a significant relationship between the level of education with the MKJP usage in working area of Jembatan Kecil Public Health Center with the medium relationship category, there was a significant correlation between knowledge with the MKJP usage in working area of Jembatan Kecil Public Health Center with the medium relationship category. It was expected that health workers can provide health education for family planning acceptors about appropriate and effective contraceptives in spacing pregnancies by conducting counseling, distributing leaflets, posters and books.
Keywords: education, knowledge, MKJP
References
BKKBN. (2015). Hasil Pelaksanaan Sub Sistem Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan Kontrasepsi. Direktorat Pelaporan dan Statistik. Jakarta
BKKBN. (2015). Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Dasar Bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga bagi Penyuluh Keluarga Berencana. Jakarta: Pusat Pendidikan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Depdiknas. (2003). Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Dinkes Kota Bengkulu. (2017). Profil Kesehatan Kota Bengkulu. Kota Bengkulu
Dinkes Prov. Bengkulu. (2015). Profil Kesehatan provinsi Bengkulu.Bengkulu
Hartanto. (2014). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Sinar Harapan.
Liando, H. (2013). Panduan praktis pelayanan kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Manuaba, I.B.G. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan Dan KB Jakarta: EGC
Rosmadewi. (2015). Hubungan Pengetahuan dan Tingkat Ekonomi dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi di wilayah Puskesmas Sekampung Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, VIII (1) : 19-24. Diunduh dari : http://poltekkes-tjk.ac.id/ejurnal/index.php/JKM/article/view/165
Rotie. (2015). Hubungan Pengetahuan Dan Tingkat Pendidikan Ibu Dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Efektif Terpilih. Diakses pada tanggal 14 Maret 2018, dari https://e-jurnal.com/2016/12/hubungan-pengetahuan-dan-tingkat.html
DOI: https://doi.org/10.37638/jsk.26.2.1-10
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times PDF Turnitin - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Sains Kesehatan
JURNAL SAINS KESEHATAN indexed by:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu
Mail : Jalan Raya Hibrida No. 3, Sido Mulyo, Gading Cempaka, Sido Mulyo, Bengkulu, Kota Bengkulu, Bengkulu 38229Telp :(0736) 25091 Fax (0736) 23703
email: jsk@stikestrimandirisakti.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License