HUBUNGAN PARITAS DAN USIA DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS D4 KETAHUN
Abstract
The Relationship between Parity and Age with the Use of Hormonal Contraception in Working Area D4 Ketahun Public Health Center
ABSTRAK
Masih tingginya penggunaan kontrasepsi hormonal di Wilayah Kerja Puskesmas D 4 Ketahun. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan paritas dan usia dengan penggunaan kontrasepsi hormonal di Wilayah Kerja Puskesmas D4 Ketahun Bengkulu Utara. Jenis Penelitian ini adalah Survey Analitik dengan desain Cross Sectiona. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB Aktif dari Bulan Januari s/d Desember 2017 sebanyak 711 akseptor. Sampel dalam penelitian sebanyak 257 akseptor diambil dengan teknik simplel random sampling. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan data sekunder dengan mengisi cheklist. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariate dengan uji Chi-Square dan Contingenty Coefficient. Hasil penelitian didapatkan: Dari 257 Akseptor KB terdapat 244 Akseptor hormonal, 176 Akseptor multipara, 189 Akseptor usia 20 – 35 Tahun, Terdapat Ada hubungan antara paritas dengan penggunaan kontrasepsi hormonal di Wilayah Kerja Puskesmas D4 Ketahun dengan kriteria sedang dan terdapat Ada hubungan yang antara usia dengan penggunaan kontrasepsi hormonal di Wilayah Kerja Puskesmas D4 Ketahun dengan kriteria sedang. Diharapkan kepada Puskesmas dapat memberikan pendidikan kesehatan dengan penyuluhan tentang pemilihan alat kontrasepsi yang benar/tepat dan memotivasi akseptor penggunaan kontrasepsi hormonal untuk menjarangkan atau menghentikan kehamilan sebaiknya menggunakan kontrasepsi jangka panjang atau kontrasepsi mantap.
Kata Kunci: kontrasepsi hormonal, paritas,umur
ABSTRACT
The use of hormonal contraception is still high in working area D4 Ketahun Public Health Center. The aim of this study was to learn the relationship between parity and the use of hormonal contraception in working area D4 Ketahun Public Health Center. This type of research was an Analytical Survey with a cross section design. The population in this study was all active family planning acceptors from January to December 2017 totaling 711 acceptors. The total sample in the study was 257 acceptors taken by Simple Random Sampling technique. This research data collection used secondary data by filling in a checklist. Data analysis in this study used univariate and bivariate analysis with Chi-Square test and Contingenty Coefficient. The results were obtained: of 257 KB Acceptors, there were 244 hormonal acceptors, 176 multipara acceptors, 189 acceptors aged 20-35 years, There was a relationship between parity and contraceptive hormone use in working area D4 Ketahun Public Health Center with the use of hormonal contraception in working area D4 Ketahun Public Health Center with medium criteria. It was expected that Ketahun Public Health Center can provide health education with a guide on the selection of appropriate contraception and motivate the use of hormonal contraception to spell or reverse the assessment using long-term contraception or steady contraception.
Keywords: age, hormonal contraception, parity
References
Arliana, W. O. D., Sarake, M., & Seweng, A. (2013). Faktor yang berhubungan dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Hormonal pada Akseptor KB di Kelurahan Pasarwajo Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara. Diunduh dari http://www.ejournal.repository.unhas.ac.id
BKKBN. (2015). Perhitungan Alkon Program KKBPK. Diaskes pada tanggal tanggal 6 Februari 2018.
Dahliana. (2013). Hubungan Antara Paritas Dan Status Ekonomi Keluarga Dengan Pemakaian Kontrasepsi Suntik Di Rumah Bersalin Citra Palembang Tahun 2013. Diunduh dari https://www.scribd.com/document/233468031/Hubungan-Antara-Paritas-Ibu-Dan-Status-Ekonomi-Keluarga-Dengan-Pemakaian-Kontrasepsi-Suntik-Di-Rumah-Bersalin-Citra-Palembang-Tahun-2013
Dinkes Provinsi Bengkulu. (2017) Profil Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2017. Bengkulu:Dinkes Provinsi Bengkulu
Dinkes Bengkulu Utara. (2017) . Profil Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara 2017. Argamakmur: Dinas Bengkulu Utara.
Hanafi, H. (2012). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Handayani. (2010). Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Pustaka Rihanna
Kemenkes RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta: Kemenkes RI.
Suherman, R. M. (2017) Hubungan Karakteristik Akseptor dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi (Studi di Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka) Di Unduh dari https://proceeding.unisba.ac.id
Saifuddin, A. B. (2010). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Penerbit Yayasan Bina Pustaka.
Tunnisa, R. (2010). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Takalala Kecamatan Marioriwawo Kecamatan Soppeng Tahun 2010. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Makassar. Diunduh dari https://repository.unhas.ac.id
WHO. (2014). Medical Eligibility Criteria For Contraceptive Use. Geneva: Department of Reproduction and Research World Health Organization.
Zainuddin, E. (2012). Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Efektif Terpilih (MKET) Pada Akseptor KB di Kelurahan Tonasa Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkep Tahun 2012. Diunduh dari https://repository.unhas.ac.id.
DOI: https://doi.org/10.37638/jsk.26.2.70-78
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times PDF Turnitin - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Sains Kesehatan
JURNAL SAINS KESEHATAN indexed by:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu
Mail : Jalan Raya Hibrida No. 3, Sido Mulyo, Gading Cempaka, Sido Mulyo, Bengkulu, Kota Bengkulu, Bengkulu 38229Telp :(0736) 25091 Fax (0736) 23703
email: jsk@stikestrimandirisakti.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License