HUBUNGAN USIA IBU HAMIL DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLETUS DI RS Dr. SOBIRIN KABUPATEN MUSI RAWAS

Metha Fahriani, Yuni Ramadhaniati, Aulia Oktarina

Abstract


The Relationship between the Age of Pregnant Women and Parity with         The Incomplete Abortion in Dr. Sobirin Hospital Musi Rawas District 

ABSTRAK

Abortus inkompletus adalah pengeluaran sebagian janin pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari hubungan usia ibu hamil dan paritas dengan kejadian abortus inkompletus di RS Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil usia kehamilan < 20 minggu sebanyak 232 ibu. Pengambilan sampel menggunakan Systematic Random Sampling, yaitu sebanyak 76 ibu. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik analisis data dilakukan dengan analisa univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square (c2). Hasil analisis didapatkan 48 ibu (63,2%) tidak mengalami abortus inkompletus, 43 ibu (56,4%) berusia 20-35 tahun, dan 4 ibu (63,2%) dengan paritas primipara atau grandemultipara. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara umur dengan kejadian abortus inkompletus dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara paritas dengan kejadian abortus inkompletus. Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan konseling, informasi, edukasi mengenai kontrasepsi bagi ibu dengan umur >35 tahun dan kesehatan reproduksi pada remaja <20 tahun untuk mencegah terjadinya kejadian abortus inkomplit

 

Kata Kunci`: abortus inkompletus, paritas, usia ibu hamil

 

ABSTRACT

Incomplete abortion is the expenditure of a portion of the fetus in pregnancy before 20 weeks with still remaining left in the uterus. The purpose of this study was to study the relationship between the age of pregnant women and parity with the incidence of incomplete abortion in Dr. Hospital Sobirin Musi Rawas Regency. This study used a Cross Sectional design. The population in this study was all pregnant women aged <20 weeks gestation as many as 232 mothers. Sampling using Systematic Random Sampling, as many as 76 mothers. The type of data used was secondary data. Data analysis techniques were performed by univariate and bivariate analysis using the Chi-Square statistical test (c2). The analysis found 48 mothers (63.2%) did not experience incomplete abortion, 43 mothers (56.4%) aged 20-35 years, and 4 mothers (63.2%) with primipara or grandemultipara parity. There was no significant relationship between age and the incidence of incomplete abortion and there was no significant relationship between parity and the incidence of incomplete abortion. It was expected that health workers can provide counseling, information, education about contraception for women> 35 years old and reproductive health in adolescents <20 years to prevent the occurrence of incomplete abortion.

Keywords: age of pregnant women, incomplete abortion, parity



Full Text:

PDF PDF Turnitin

References


Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2015. Palembang:: Dinas Kesehatan Provinsi

Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas (2015). Profil Kesehatan Kabupaten Musi Rawas 2015. Palembang: Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas.

Fatkiyah, N., Kodijah, & Hadiningsih. (2017). Faktor resiko maternal Kejadian Abortus di RSUD Dr. Soeselo Slawi Kabupaten Tegal. Jurnal Kebidanan, 6 (1), 6-12. Diunduh dari: https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jur_bid/article/view/2250.

Gunanegara, R. F., Pangemanan, D., & Valasta, G. Y. (2015). Hubungan Abortus Inkomplit dengan Faktor Risiko pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Pindad Bandung Periode 2013-2014. Artikel. Bandung: Fakultas Kedokteran Kristen Maranatha. Diunduh dari: http://repository.maranatha.edu/12683/9/1110120_Journal.pdf.

Hutapea, M. (2017). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Abortus di Rumah Sakit Bangkatan PTPN II Binjai Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Kohesi, 1 (1). Diunduh dari : https://docplayer.info/61429360-Jurnal-ilmiah-kohesi-vol-1-no-1-april-2017.html.

Kemenkes RI. (2017). Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta: Kemenkes RI

Maliana AS, A. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Abortus Inkomplit di Ruang Kebidanan RSUD Mayjend. HM. Ryacudu Kota Bumi. Jurnal Kesehatan, Volume 7 (1), 17-25. Diunduh dari: https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/114.

Pitriani, R. (2013). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Abortus Inkomplit di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau. Jurnal Kesehatan Komunitas, 2 (2), 83-87. Diunduh dari : http://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/download/50/39.

Rosmanengsi. (2017). Manajemen Asuhan Kebidanan Ibu Hamil dengan Abortus Inkomplit di RSUD Syekh Yusuf Gowa. Makassar. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Alauddin Makassar. Diunduh dari : http://repositori.uin-alauddin.ac.id/5501/.

Sukarni & Sudarti. (2017). Patologi Kehamilan, Persalinan, Nifas dan Neonatus Resiko Tinggi. Yogyakarta: Penerbit Nuha Medika.

Winkjosastro. (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka




DOI: https://doi.org/10.37638/jsk.26.2.61-69

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times PDF Turnitin - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Sains Kesehatan



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

JURNAL SAINS KESEHATAN views Statistic JSK Jurnal Stat

JURNAL SAINS KESEHATAN indexed by:

Find in a library with WorldCat

Secretariat Office:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Mail  : Jalan Raya Hibrida No. 3, Sido Mulyo, Gading Cempaka, Sido Mulyo, Bengkulu, Kota Bengkulu, Bengkulu 38229
Telp  :(0736) 25091 Fax (0736) 23703
email: jsk@stikestrimandirisakti.ac.id

Copyright (c) Author
 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License